Erick Thohir Dukung Penuh Pembentukan Holding BUMN Danareksa

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendukung penuh perusahaan induk BUMN Danareksa menjadi holding transformasi terbaik di Indonesia, bahkan dunia.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Peluncuran Holding BUMN Danareksa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

"Pada era perubahan yang terjadi ini, saya mengharapkan Danareksa membuat terobosan-terobosan terus," ujarnya.

Kementerian BUMN resmi meluncurkan holding BUMN Danareksa sebagai bagian dari program transformasi yang pemerintah lakukan terhadap perusahaan-perusahaan pelat merah di Indonesia.

Menteri Erick berharap, holding Danareksa menjadi BUMN spesialis transformasi pertama di Indonesia.

Erick juga menjelaskan, awal dibentuknya holding Danareksa untuk membantu pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, dalam mempercepat proses transformasi perusahaan pelat merah.

Menurutnya, jumlah BUMN yang sebelumnya ada 108 menjadi 41 BUMN dan klaster yang semula ada 27 menjadi hanya 12 klaster saja.

Dengan demikian, kehadiran holding Danareksa akan menjadi kekuatan baru bagi proses transformasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.

"Holding Danareksa untuk membantu kami di Kementerian BUMN, saya sebagai Menteri dan 2 Wamen saya, biar ada percepatan lagi (transformasi). Kita merasa perlu ada kekuatan baru. Untuk mengawal perusahan BUMN yang tidak masuk klaster," bebernya.

Pemerintah menunjuk Danareksa sebagai holding yang yang membawahi beberapa subklaster, yaitu jasa keuangan, kawasan industri, sumber daya air, jasa konstruksi dan konsultasi konstruksi, manufaktur, media dan teknologi, serta transportasi dan logistik.

Pembentukan holding ini merupakan bagian dari transformasi pengelolaan BUMN melalui konsolidasi dan simplifikasi jumlah BUMN.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2022, anggota holding Danareksa tahap pertama adalah; PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.

Tidak hanya 10 BUMN tersebut, holding Danareksa juga akan kedatangan beberapa BUMN dengan sektor beragam yang masuk dalam bagian holding.