Erick Thohir : 10 Juta NIB Bakal Segera Terbit Lewat OSS

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akan mengintegrasikan 12,7 juta nasabah ibu-ibu dalam program PNM Mekaar dan nasabah UMKM bank-bank Himbara ke dalam sistem Online Single Submission (OSS). 

Hal tersebut dilakukannya guna menerbitkan 10 juta Nomor Induk Berusaha (NIB).  

"Insya Allah kalau ini kita bisa gabungkan, dari 1,5 juta menjadi 10 juta bukan hal yang tidak mungkin ke depan," lanjut Erick Thohir dalam siaran pers, Rabu (13/7/2022).

Sebelumnya diinformasikan, bahwa Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, telah menerbitkan sebanyak 1,5 juta NIB kepada pelaku usaha melalui OSS pada awal Juli 2022.

Untuk itu, Erick Thohir terus mendorong bank-bank Himbara untuk meningkatkan penyerapan akses KUR bagi para UMKM.

Dia mengatakan, pemerintah menyediakan Rp 373 triliun untuk program KUR tahun ini dan baru terserap 50 persen.

"Kami diminta Presiden kalau bisa kita mencapai 30 persen pendanaan untuk UMKM tercapai di perbankan pada 2024. Rp 373 triliun ini sesuatu yang luar biasa, yang mana pemerintah memberikan subsidi 13 persen, jadi yang masuk ke paket KUR ini tiga persen," ujarnya.

Lebih lanjut pendiri Mahaka Media Group ini menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mendukung pengembangan UMKM.

Dia bilang, sinergitas perlu diperkuat antara Kementerian.

"Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan bagaimana OSS yang 1,5 juta, yang tadinya targetnya 3.000 per hari, sekarang alhamdulillah sudah mencapai 7.000 per hari, tetapi kita harus dorong lebih tinggi lagi seperti maunya Bapak Presiden," ujar Erick Thohir.

Dalam diskusi dengan Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, ketiganya sepakat akan menyambungkan data UMKM yang ada di masing-masing kementerian.

“Pemerintah juga akan melakukan evaluasi berkala dalam pemberian subsidi KUR. Hal ini akan disesuaikan dengan keuangan negara,” jelasnya.

Mantan bos Inter Milan itu juga menyebutkan, tiga kementerian ini mendapat tugas untuk meningkatkan penyerapan KUR yang masih tersisa 50 persen.

Dia menilai, penyerapan KUR memerlukan kolaborasi antar lini, tak hanya antar kementerian, melainkan juga Pemerintah Daerah.

"Ini masih ada 50 persen yang jumlahnya harus terserap, tentu kami berharap juga, para Pemerintah Daerah, Gubernur, Bupati, terbuka bekerja sama dengan kami, karena tidak mungkin kita sukses kalau tidak bekerja sama," pungkas Erick.