Wall Street Melemah Dipicu Peningkatan Imbal Hasil Obligasi AS
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Rabu (8/6/2022) dipicu peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat melamapaui angka psikologis 3 persen.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 269,24 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 32.910,90. Indeks S&P 500 merosot 44,91 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 4.115,77. Indeks komposit Nasdaq melemah 88,96 poin, atau sekitar 0,73 persen, menjadi 12.086,27.
Saham Intel menjadi salah satu saham dengan penurunan tertajam, terjun 5,3 persen, setelah Citi memangkas perkiraan perolehan laba perusahaan teknologi tersebut untuk kedua kalinya pekan ini.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, hanya sektor energi yang berakhir di teritori positif dipicu peningkatan harga minyak dunia.
Perhatian para investor selanjutnya tertuju kepada data harga konsumen AS yang dirilis Jumat (10/6/2022).
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Harga emas untuk pengiriman Juli 2022 tetap US$1.851,20 per ons.
Nilai tukar dolar AS minim perubahan dari sesi sebelumnya, dengan indeks dolar AS hanya naik 0,04 persen menjadi 102,58.
Bursa saham Eropa mengalami pelemahan pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,6 persen, dipicu kekhawatiran pertumbuhan perekonomian global.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 5,93 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 7.593. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 110,63 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 14.445,99.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,10 poin menjadi 8.842,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, turun 51,72 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 6.448,63.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2540 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1763 euro per pound.

