ANALIS MARKET (08/6/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami penguatan pada perdagangan kemarin (07/6), dengan ditutup di level 7141,04. Penguatan terjadi ditengah pergerakan beragam cenderung melemah pada bursa Asia, karena kekhawatiran investor menunggu rapat bank sentral Australia yang diperkirakan akan menaikkan tingkat suku bunganya secara agresif. Penguatan IHSG didorong oleh sektor teknologi (+1,99%), sektor industri (+1,64%), dan sektor energi (+1,53%). Investor asing tercatat membukukan net sell sebesar Rp 742,24 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah BBCA, TLKM, PTBA.

Secara teknikal analis, IHSG terlihat bereaksi dengan mengalami penguatan terhadap level support yang terbentuk dari fibonacci di 7035, meskipun belum terlalu mendekati level support tersebut. Candle membentuk higher low mengindikasikan IHSG bisa bergerak lebih tinggi lagi, terutama apabila dapat bergerak melebihi level 7234. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: ADRO, AGII, INDY, INDF, MEDC, ADMR, SRTG.

Kemudian dari bursa AS, penguatan terjadi karena menurunnya tingkat imbal hasil dari instrumen treasury bonds. Meskipun demikian, beberapa saham ritel seperti Target, Inc dan Walmart mengalami pelemahan karena mereka menurunkan target margin keuntungan di tahun ini yang menandakan pelemahan tingkat penjualan ritel untuk tahun 2022.

MARKET OUTLOOK

Bursa Asia pada pagi hari ini sudah diperdagangkan di zona hijau, indeks Nikkei menguat 0,8%, dan indeks Kospi menguat 0,2%.

Kemudian dari dalam negeri, diperkirakan IHSG akan bergerak menguat meskipun terbatas pada perdagangan hari ini. Adapun para investor akan menunggu hasil rilis cadangan devisa yang diperkirakan akan sedikit mengalami penurunan.

“IHSG akan bergerak pada rentang 7000 – 7200,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (08/6/2022).