Presiden Jokowi Ingin Pemanfaatan Anggaran Kementerian Harus Jelas dan Konkret

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya untuk memanfaatkan anggaran negara secara maksimal.

Menurutnya, anggaran untuk setiap kebijakan bernegara harus mendapatkan hasil yang jelas dan konkret.

Dia menjabarkan, untuk anggaran ketahanan pangan pada 2022 ditetapkan sebesar Rp92,3 triliun, di mana alokasi tersebut naik dibandingkan pada 2018 yang hanya Rp86 triliun.

"(Anggaran) ini gede banget loh ini. Hasilnya apa setiap tahun? Konkret apa? Harus jelas," ujarnya saat sidang kabinet paripurna, Senin (20/6/2022).

Geram akan hal tersebut, Jokowi lantas merinci sebaran anggaran pangan puluhan triliun tersebut.

Pertama, anggaran Rp 36,6 triliun disebar untuk berbagai kementerian.

Kementerian Pertanian mendapatkan anggaran Rp 14,5 triliun; Kementerian Kelautan dan Perikanan Rp 6,1 triliun; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rp 15,5 triliun; dan kementerian lainnya Rp 600 miliar.

Jokowi lalu memberi perintah khusus kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Saat ini, kata Jokowi, sudah 29 dari 61 bendungan besar yang selesai dibangun.

“Tahun ini tambah lagi sembilan bendungan rampung," katanya.

Presiden Jokowi juga meminta proyek-proyek lainnya bisa langsung dinikmati oleh masyarakat banyak, seperti pembuatan embung.

Meskipun pembuatan embung tidak harus besar, tetapi bisa dibangun dengan jumlah banyak.

Kemudian, proyek kecil seperti irigasi yang bisa langsung bermanfaat untuk proses produksi.

"Ini harus betul-betul netes hasilnya, harus menetas bermanfaat," tegas Presiden Jokowi.