ANALIS MARKET (15/6/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat dengan Kisaran 6.950 - 7.150
Pasardana.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, inflasi level produsen kembali naik, melengkapi inflasi tinggi konsumen CPI Mei (1,0% MoM; 8,6% YoY).
Data menunjukkan PPI Final Demand AS Mei catatkan inflasi 0,8% MoM (Vs. Apr. 0,4% MoM) dan 10,8% YoY (Vs. Apr. 10,9% YoY), seiring kenaikan harga sejumlah bahan bakar untuk proses produksi.
Kombinasi PPI dan CPI tinggi dapat memaksa the Fed menaikkan FFR Juni sebesar +75 bps (Vs. Cons. +50 bps).
Adapun Bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan yield tenor pendek UST2Y, yang lebih sensitif pada kenaikan FFR, menyentuh level 3,45% atau yield tertinggi sejak tahun 2007.
Di sisi lain, dari dalam negeri, trade balance Mei mengecil, diproyeksikan hanya surplus USD 3,5 miliar (Vs. Apr. USD 7,6 miliar), seiring larangan ekspor CPO periode tersebut.
Hal ini tercermin dari Cadev Mei senilai USD 135,6 miliar, penurunan tiga bulan berturut-turut.
Penurunan Cadev membatasi ruang gerak BI, di tengah depresiasi rupiah yang sempat menyentuh level IDR 14.700.
Depresiasi rupiah membuat barang impor lebih mahal, memberikan dampak kenaikan harga barang konsumsi, yang kemudian menambah tekanan pada inflasi domestik.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG diproyeksi bergerak upward hari ini, dengan kisaran 6.950 - 7.150,” sebut NHKSI Research dalam riset yang dirilis Rabu (15/6/2022).

