Beban Bengkak, Laba LINK Anjlok 48 Persen Pada Kuartal I 2022
Pasardana.id - PT Link Net Tbk (IDX: LINK) mencatatkan laba bersih senilai Rp128,09 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau merosot 48,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp249,02 miliar.
Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp47, sedangkan di akhir kuartal I 2021 masih berada di level Rp91.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten televisi kabel grup Lippo itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/5/2022).
Padahal, pendapatan perseroan hanya turun 1,49 persen menjadi Rp1,052 triliun yang ditopang televisi kabel sebesar Rp513,56 miliar.
Di susul pendapatan jaringan pita lebar dan pita lebar internet sebesar Rp501,18 miliar.
Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 6,9 persen menjadi Rp200,13 miliar, tapi laba turun 0,2 persen menjadi Rp851, 93 miliar.
Sayangnya, beban umum dan administrasi membengkak 48,12 persen menjadi Rp197, 11 miliar.
Senasib, beban penyusutan naik 25,2 persen menjadi Rp317,03 miliar. Lalu beban keuangan membumbung 78,7 persen menjadi Rp65,6 miliar.
Dampaknya, laba sebelum pajak penghasilan terpangkas 46,13 persen dan tersisa Rp174,58 miliar.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 6,18 persen menjadi Rp10,302 triliun karena dipicu kewajiban yang membengkak 9,5 persen menjadi Rp4,925 triliun.

