Beban Pangkas Laba LINK 64 Persen Pada Akhir September 2022

Pasardana.id - PT Link Net Tbk (IDX: LINK) mencatatkan laba bersih sebesar Rp246,39 miliar dalam sembilan bulan tahun 2022, atau anjlok 64,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang terbilang Rp686,94 miliar.
Dampaknya, laba per saham dasar turun ke level Rp90 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level Rp250.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten jasa telekomunikasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Sabtu (19/11/2022).
Rinciannya, pendapatan menyusut 1,57 persen menjadi Rp3,19 triliun karena pendapatan televisi kabel turun 5,28 persen terpapas menjadi Rp1,471 triliun.
Tapi pendapatan dari jaringa pita lebar internet hanya tumbuh 1,9 persen menjadi Rp1,551 triliun.
Menariknya, perseroan dapat menekan beban pokok pendapatan sedalam 9,98 persen menjadi Rp595,13 miliar. Sehingga laba kotor meningkat 0,58 persen menjadi Rp2,595 triliun.
Sayangnya, beban umum dan administrasi membengkak 30,8 persen menjadi Rp641,64 miliar,
Bahkan beban penyusutan naik 30,5 persen menjadi Rp1,056 triliun.
Demikian juga dengan beban keuangan yang melonjak 46 persen menjadi Rp206,9 miliar.
Akibatnya, laba sebelum pajak penghasilan amblas 62,47 persen menjadi Rp334,89 miliar.
Sementara itu, kewajiban bertambah 24,2 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp5,589 triliun. Pemicunya, pinjaman bank jangka pendek membengkak 499 persen menjadi Rp2,973 triliun.
Sedangkan ekuitas meningkat 4,8 persen menjadi Rp5,503 triliun. Sehingga aset naik 13,8 persen menjadi Rp11,093 triliun.