Indeks Kospi Merosot 1,57 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 41,51 poin, atau sekitar 1,57 persen, pada Selasa (24/5/2022), menjadi 2.605,87.
Volume perdagangan moderat mencapai 837,87 juta saham senilai 8,6 triliun won atau sekitar US$6,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 742 berbanding 136.
Angka indek merosot dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya nota pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat dan laporan keuangan perusahaan ritel AS.
“Isi nota pertemuan The Fed dan laporan keuangan perusahaan ritel akan mempengaruhi pergerakan saham global,” ungkap Yoo Myeong-Gan, analis Mirae Asset Daewoo, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing total melepas saham senilai 604 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 580 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing terjun 2 persen dan 4 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor merosot 1,6 persen.
Saham perusahaan utilitas Korea Electric Power melambung 3,5 persen. Saham perusahaan gas negara Korea Gas dan perusahaan manufaktur LG Energy Solution masing-masing naik 0,1 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,10 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.266,20 won per dolar AS.
Bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,8 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 20,10 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 7.128,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam dan Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, terjun 75,93 poin, atau sekitar 2,41 persen, menjadi 3.070,93. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 357,96 poin, atau sekitar 1,75 persen, menjadi 20.112,10.

