The Fed Agresif Tingkatkan Suku Bunga, Wall Street Melemah
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (21/4/2022) setelah Federal Reserve Amerika Serikat mengindikasikan peningkatan suku bunga secara agresif untuk mengatasi inflasi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 368,03 poin, atau sekitar 1,05 persen, menjadi 34.792,76. Indeks S&P 500 merosot 65,79 poin, atau sekitar 1,48 persen, menjadi 4.393,66. Indeks komposit Nasdaq anjlok 278,41 poin, atau sekitar 2,07 persen, menjadi 13.174,65.
Pimpinan The Fed Jerome Powell menyatakan peningkatan suku bunga sebesar 0,5 persen kemungkinan besar akan terjadi pada Mei. Kondisi pasar tenaga kerja AS mendukung terjadinya peningkatan suku bunga The Fed.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2022 turun 0,1 persen menjadi US$1.925,70 per ons. Indeks dolar AS naik 0,2 persen menjadi 100,589.
Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, dipicu positifnya laporan perolehan laba kuartalan beberapa emiten seperti Nestle dan LVMH.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 1,27 poin menjadi 7.627,95. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 140,38 poin, atau sekitar 0,98 persen, menjadi 14.502,41.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 45,10 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 8.814,60. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melonjak 90,19 poin, atau sekitar 1,36 persen, menjadi 6.715,10.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3063 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,2017 euro per pound.

