Indeks Kospi Berakhir Datar

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Rabu (20/4/2022). Angka indeks hanya bergerak turun 0,20 poin menjadi 2.718,69.

Volume perdagangan mencapai 1,7 miliar saham senilai 12,1 triliun won atau sekitar US$9,8 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 513 berbanding 317.

Indeks Kospi berakhir datar setelah para investor mengambil langkah wait-and-see terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan pengetatan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat.

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan perekonomian global hanya bertumbuh 3,6 persen tahun ini, jauh lebih rendah dari pertumbuhan 6,1 persen yang berlangsung tahun lalu. Krisis Ukraina disebut sebagai biang keladi kondisi yang terjadi saat ini.

“Bursa saham domestik berakhir datar dipicu kekhawatiran yang dimiliki para investor terhadap kondisi global,” jelas Kim Seok-Hwan, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Presiden Federal Reserve Saint Louis James Bullard menyatakan ada kemungkinan peningkatan suku bunga The Fed dapat mencapai 0,75 persen tahun ini.

Investor asing dan ritel masing-masing meraup saham senilai 94,2 miliar won dan 75 miliar won, sedangkan investor institusi melepas saham senilai 161 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing naik 0,15 persen dan 0,23 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melonjak 1,1 persen dan 2,56 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics terjun 2,42 persen, sedangkan saham Celltrion turun 0,62 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.236,1 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 4 poin menjadi 7.569,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Vietnam melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 42,98 poin, atau sekitar 1,35 persen, menjadi 3.151,05. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 83,09 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 20.944,67.