Indeks Kospi Turun 0,11 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 2,85 poin, atau sekitar 0,11 persen, pada Senin (18/4/2022), menjadi 2.693,21.
Volume perdagangan moderat mencapai 1,1 miliar saham senilai 8,9 triliun won atau sekitar US$7,2 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 423 berbanding 417.
Angka indeks turun seiring meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat. “Berbagai ketidakpastian, seperti meningkatnya imbal hasil obligasi AS, yang terefleksi pengetatan kebijakan Federal Reserve membebani pergerakan indeks Kospi,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Para investor juga mengkhawatirkan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok. Pekan lalu bank sentral Tiongok memangkas reserve requirement ratio bagi lembaga keuangan sebesar 0,25 persen untuk menghambat perlambatan pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan lockdown.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 98,4 miliar won dan 19,7 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 105,8 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,15 persen dan 0,93 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing meningkat 0,85 persen dan 1,96 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution turun 0,46 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melemah 0,36 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 4,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.234,4 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,62 persen.
Bursa Australia dan Hong Kong tutup hari ini sehubungan berlangsungnya libur panjang perayaan Hari Paskah. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam, melemah, sedangkan Bursa Filipina dan Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 15,72 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 3.195,52.

