Indeks Kospi Melonjak 1,86 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 49,73 poin, atau sekitar 1,86 persen, pada Rabu (13/4/2022), menjadi 2.716,49.
Volume perdagangan moderat mencapai 719,40 juta shaam senilai 9,52 triliun won atau sekitar US$7,75 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 714 berbanding 164.
Angka indeks melonjak setelah para investor meyakini bahwa inflasi di Amerika Serikat telah mencapai puncak dan pemberlakuan lockdown di Shanghai diperlonggar.
“Inflasi AS diperkirakan akan melandai untuk ke depannya sehingga sentimen pasar membaik. Para investor juga menyambut baik dihentikannya lockdown di beberapa area di Shanghai yang mencuatkan harapan pemulihan ekonomi Tiongkok,” jelas Par Sang-Hyun, analis Hi Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi meraup saham senilai 641,5 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel secara total melepas saham senilai 64,8 miliar.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 2,54 persen dan 1,8 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melambung 4,87 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem menanjak 2,57 persen. Saham perusahaan penyedia layanan pembayaran mobile Kakao Pay meningkat 1,13 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 8,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.228 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 25 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 7.479. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia. Bursa Thailand tutup hari ini sehubungan berlangsungnya Festival Songkran.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melemah 22,84 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 3.190,49. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 55,24 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 21.374,37.

