Indeks Kospi Turun 0,98 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 26,34 poin, atau sekitar 0,98 persen, pada Selasa (12/4/2022), menjadi 2.666,76.
Volume perdagangan moderat mencapai 854,23 juta saham senilai 9,54 triliun won atau sekitar US$7,72 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 643 berbanding 226.
Angka indeks turun seiring mencuatnya kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat dari perkiraan oleh Federal Reserve Amerika Serikat. Berlanjutnya lockdown di Shanghai juga berpengaruh terhadap sentimen pasar karena diperkirakan berdampak negatif terhadap perekonomian Tiongkok.
“Pasar saham AS melemah akibat meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan berlanjutnya perang di Ukraina. Kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan gangguan rantai pasokan akibat lockdown di Shanghai juga berdampak ke pasar saham domestik,” jelas Suh Sang-Young, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,33 persen, sedangkan saham SK Hynix turun 0,45 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution terjun 3,29 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem melemah 0,98 persen. Saham perusahaan pengembang video game Krafton tergelincir 5,15 persen.
Saham perusahaan penyedia layanan pembayaran mobile Kakao Pay melambung 3,11 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.236,20 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 31,20 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 7.454. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 40,84 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 3.207,97. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 110,83 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 21.319,13.

