ANALIS MARKET (11/4/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Melemah
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami penguatan pada penutupan perdagangan pekan kemarin (08/4), serta kembali mencetak rekor tertingginya, dengan ditutup di level 7210,8 (+1,17%). Penguatan IHSG ditopang oleh pembelian oleh investor asing yang mencatatkan pembelian di saham dengan market cap tinggi, ditengah reli saham komoditas yang juga mengalami kenaikan. Penguatan IHSG didukung oleh sektor energy (+3,67%), sektor material dasar (+2,63%), dan sektor transportasi (+1,93%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 1,37 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: TLKM, BBRI, BBCA.
Dari segi teknikal, IHSG masih mengalami uptrend namun sudah menyentuh upper range channel Bollinger bands. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: ISAT, MTDL, SMGR, BBCA, BSDE, CTRA, TKIM, NPGF, BNBA.
Kemudian, bursa AS ditutup mix pada perdagangan penutupan pada pekan lalu (08/4), hanya Dow Jone yang di tutup di zona hijau. Saham perbankan ditutup menguat yang sensistif terhadap suku bunga dimana The Fed memberi sinyal akan menaikkan suku bunga secara agresif.
MARKET OUTLOOK
Dari bursa Asia, pagi ini sudah diperdagangkan di zona merah, saat laporan ini ditulis index Nikkei melemeh 0,64% dan Kospi melemah 0,26%. Pelemahan bursa Asia pada awal pekan mengikuti bursa AS yang memeperketat kebijakan moneternya untuk menghadapiinflasi.
Kemudian dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak melemah mengekor bursa regional namun penguatan di saham komoditas diperkirakan akan berlanjut dimana adanya embargo beberapa komoditas dari Russian dan kenaikan beberapa harga komoditas serta inflow investor asing akan masih terjadi di IHSG.
“IHSG akan bergerak dalam rentang 7150 – 7220,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (11/4/2022).

