Indeks Kospi Turun 0,65 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 17,8 poin, atau sekitar 0,65 persen, pada Jumat (1/4/2022), menjadi 2.739,85.

Volume perdagangan moderat mencapai 1,3 miliar saham senilai 10,6 triliun won atau sekitar US$8,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 489 berbanding 363.

Angka indeks turun setelah Rusia melakukan penyerangan ke Kota Mariupol di Ukraina, menyebabkan menguapnya harapan perdamaian antara kedua negara.

Para investor juga terpengaruh sinyal pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh Federal Reserve Amerika Serikat.

“Belum meredanya konflik Rusia-Ukraina dan tekanan pengetatan kebijakan moneter The Fed menimbulkan sentimen negatif di pasar saham,” ungkap Huh Jae-Hwan, analis Eugene Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 782 miliar won dan 67 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 845 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,72 persen dan 1,69 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver merosot 1,47 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution terjun 3,17 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melemah 0,85 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.215,5 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,70 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melorot 5,80 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 7.493,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 30,51 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 3.282,72. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 42,70 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 22.039,55.