Indeks Kospi Terjun 2,29 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 62,12 poin, atau sekitar 2,29 persen, pada Senin (7/3/2022), menjadi 2.651,31.

Volume perdagangan moderat mencapai 557 juta saham senilai 11,9 triliun won atau sekitar US$9,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 755 berbanding 141.

Angka indeks mengalami penurunan tajam setelah Amerika Serikat dikabarkan akan mengembargo minyak mentah Rusia. Selain menimbulkan sentimen negatif di pasar modal, kabar tersebut juga memicu lonjakan harga minyak dunia.

“Kombinasi peningkatan harga minyak dunia, imbal hasil obligasi, dan kondisi perekonomian membuat pasar keuangan terpuruk,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 1,17 triliun won dan 960 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 2,1 triliun won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 1,96 persen dan 4,02 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver terjun 3,31 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor terjun 2,61 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing tergelincir 3,93 persen dan 3,38 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 12,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.227,1 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Eropa diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 2,4 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 72,20 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 7.038,60. Bursa saham di Asia Tenggara diliputi sentimen negatif, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 74,50 poin, atau sekitar 2,16 persen, menjadi 3.373,15. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 847,66 poin, atau sekitar 3,87 persen, menjadi 21.057,63.