Jemput Bola, Menteri PPN Tagih Laporan Program Pembangunan Para Gubernur Sulampua
Pasardana.id - Sebagai upaya sinkronisasi program antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa meminta para gubernur di Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) untuk menyampaikan program pembangunan dari masing-masing wilayah.
"Sekarang Kementerian PPN/Bappenas menjemput bola, mana program-program yang benar-benar bisa sinkron antara daerah dan pusat, supaya lokasi prioritas itu tidak salah," ujar Suharso, dalam Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) di Manado, Sulawesi Utara, Senin (21/3).
Suharso menegaskan, setiap kepala daerah seharusnya sudah mengetahui lokasi proyek pembangunan besar.
Sehingga pemerintah pusat mengetahui proyek yang akan dibangun dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
"Ketika major project itu dilaksanakan di lokasi tertentu, kepala daerah juga tahu. Kemudian, apa yang kita harapkan adalah kontribusi dari daerah dan apakah itu bagian dari yang diprioritaskan oleh daerah," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, Suharso membahas sinkronisasi program replikasi best practices seperti penerapan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bali di Gorontalo. Proyek ini dibuat untuk mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Di Bali, masalah sampah di sana kita selesaikan di tingkat hulu karena jauh lebih baik dan murah. Apalagi, di Gorontalo ada PLTU dan itu butuh co-firing yang bisa dihasilkan dari sampah, karena Tempat Pemrosesan Akhir itu subsidinya luar biasa, baik dari daerah maupun pemerintah pusat. Ini nanti bisa kita coba, kita bikin showcase baru di Gorontalo," tutur Suharso.
Lebih lanjut Suharso meminta, setiap kepala daerah mengalokasikan anggaran APBD untuk belanja pengadaan barang/jasa Pemda melalui UMKM lokal.
Hal ini sebagaimana amanat PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah.
"Agar belanja daerah tidak merembes ke luar, tapi tetap berputar di daerah masing-masing sehingga perputaran ekonomi kembali ke daerah lagi," beber Suharso.

