Indeks Kospi Turun 0,77 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 20,97 poin, atau sekitar 0,77 persen, pada Senin (21/3/2022), menjadi 2.686,06.
Volume perdagangan moderat mencapai 495 juta saham senilai 8,6 triliun won atau sekitar US$7,1 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 454 berbanding 394.
Angka indeks turun dipicu ketidakpastian penyelesaian konflik Rusia-Ukraina. “Para investor mulai meragukan akan tercapainya penyelesaian konflik antara Rusia dan Ukraina. Aksi ambil untung juga meningkat setelah Federal Reserve Amerika Serikat meningkatkan suku bunga,” jelas Kim Se-Heon, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 331 miliar won dan 486 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 798 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,13 persen dan 1,61 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver anjlok 1,6 persen, sedangkan saham Kakao terjun 3,23 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics naik 0,12 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 1,05 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 8,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.216,3 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, di kala Bursa Efek Tokyo, Jepang, tutup sehubungan berlangsungnya libur Hari Ekuinoks Vernal. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 15,90 poin, atau sekitar 0,22 persen, menjadi 7.278,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 2,61 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 3.253,69. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 191,06 poin, atau sekitar 0,89 persen, menjadi 21.221,34.

