Indeks Kospi Naik 0,16 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 4,34 poin, atau sekitar 0,16 persen, pada Rabu (2/3/2022), menjadi 2.703,52.
Volume perdagangan moderat mencapai 519 juta saham senilai 10,8 triliun won atau sekitar US$8,9 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 645 berbanding 228.
Angka indeks meningkat untuk sesi ketiga beruntun setelah sempat terpuruk akibat terjadinya serangan Rusia ke Ukraina. Atas serangan yang dilakukan, Rusia menerima sanksi ekonomi yang berat dari negara-negara Barat.
“Rusia akan mengalami krisis ekonomi apabila sanksi berlangsung untuk jangka waktu panjang. Para investor memperkirakan hal itu yang akan terjadi mengingat perang terus berkecamuk di Ukrania,” jelas Choi Yoo-Joon, analis Shinhan Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Investor ritel meraup saham senilai 428 miliar won, sedangkan investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 307 miliar won dan 133 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,55 persen, saham SK Hynix sebaliknya merosot 1,21 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver turun 0,31 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor terjun 2,57 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem anjlok 1,77 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 3,8 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.206,1 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,56 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 20,20 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 7.116,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 4,64 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 3.484,19. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 417,79 poin, atau sekitar 1,84 persen, menjadi 22.343,92.

