ANALIS MARKET (02/3/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (01/3), IHSG ditutup menguat 33,27 poin (+0,48%) ke level 6.921,44.
IHSG melanjutkan penguatan seiring dengan arus modal investor asing yang terus melakukan pembelian di pasar saham domestik.
Di saat yang sama, investor merespon positif data PMI Manufaktur Indonesia yang berada di 51,2 (Feb-22) atau masih di zona ekspansif dan laju inflasi yang diekspektasikan masih stabil.
Selain itu, lonjakan harga komoditas secara umum ikut memberikan angin segar bagi market.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (01/3), ditutup melemah karena sentimen pasar tetap didominasi oleh berita utama perang, dengan pasukan Rusia membom kota-kota dan menguasai ibu kota Kyiv.
Selain itu, harga energi telah meroket sejak invasi Rusia dimulai, menambah sakit kepala bagi Bank Sentral yang mencoba menjinakkan inflasi tertinggi dalam beberapa dekade.
Penurunan yang paling menonjol adalah saham keuangan, yang mungkin paling terpengaruh oleh sanksi, dengan American Express turun lebih dari 8% dan Bank of America, JP Morgan, dan Goldman Sachs merosot lebih dari 3%.
DJIA (-1,76%), S&P 500 (-1,55%), dan Nasdaq (-1,59%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring meningkatnya tensi geopolitik Rusia-Ukraina,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (02/3/2022).

