Indeks Kospi Turun 0,59 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 15,63 poin, atau sekitar 0,59 persen, pada Senin (14/3/2022), menjadi 2.645,65.

Volume perdagangan moderat mencapai 629 juta saham senilai 11,9 triliun won atau sekitar US$9 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 617 berbanding 253.

Angka indeks turun dipicu kehati-hatian para investor jelang berlangsungnya pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat. The Fed diperkirakan akan meningkatkan suku bunga untuk menahan laju inflasi.

Terjadinya ledakan kasus virus Corona (COVID-19) varian baru di Tiongkok juga mempengaruhi sentimen pasar. “Pasar saham juga terpengaruh ledakan kasus COVID-19 di Tiongkok dan permintaan bantuan logistik kepada Tiongkok oleh Rusia,” kat analis KB Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing melepas saham senilai 639 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing meraup saham senilai 5 miliar won dan 625 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,29 persen, saham SK Hynix sebaliknya turun 0,85 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 2,66 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution terjun 7,03 persen.

Saham perusahaan keuangan KB Financial Group melonjak 1,45 persen. Saham perusahaan biofarmasi Celltrion melambung 4,34 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 10,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.242,3 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,6 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 85,80 poin, atau sekitar 1,21 persen, menjadi 7.149,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Thailand dan Indonesia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, terjun 86,21 poin, atau sekitar 2,60 persen, menjadi 3.223,53. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong tergelincir 1.022,13, atau sekitar 4,97 persen, menjadi 19.531,66.