Indeks Kospi Turun 0,71 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 19,04 poin, atau sekitar 0,71 persen, pada Jumat (11/3/2022), menjadi 2.661,28.

Volume perdagangan moderat mencapai 788 juta saham senilai 12,1 triliun won atau sekitar US$9,8 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 5858 berbanding 274.

Angka indeks turun setelah indeks harga konsumen Amerika Serikat untuk bulan Februari meningkat 7,59 persen, peningkatan tertinggi dalam empat dekade terakhir. Tingginya infalsi AS memperkuat ekspektasi peningkatan suku bunga Federal Reserve dalam pertemuan kebijakan moneter pekan depan.

Para investor mengkhawatirkan tingkat inflasi akan semakin menjulang pada Maret karena terpengaruh diberlakukannya berbagai sanksi terhadap Rusia setelah melakukan invasi ke Ukraina yang menyebabkan harga komoditas melambung.

“Ada banyak faktor global yang dapat membuat lonjakan inflasi AS semakin tinggi untuk ke depannya,” jelas Seo Sang-Young, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 377 miliar won dan 680 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1 triliun won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,69 persen dan 2,5 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution terjun 6,35 persen.

Saham perusahaan operator portal internet Naver dan perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics masing-masing turun 0,45 persen dan 0,76 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.232 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang anjlok 2 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 67,20 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 7.063,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 13,66 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 3.309,75. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 336,47 poin, atau sekitar 1,61 persen, menjadi 20.553,79.