Indeks Kospi Melonjak 2,21 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 57,92 poin, atau sekitar 2,21 persen, pada Kamis (10/3/2022), menjadi 2.680,32.
Volume perdagangan moderat mencapai 604 juta saham sneilai 13,5 triliun won atau sekitar US$11 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 698 berbanding 184.
Angka indeks naik mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu anjloknya harga minyak dunia dan komoditas lainnya. Sentimen pasar juga terpengaruh terpilihnya Yoon Suk-Yeol sebagai Presiden Korea Selatan yang baru.
“Anjloknya harga minyak dunia membuat harga komoditas lainnya juga turun dan meredakan kekhawatiran inflasi sehingga pasar saham menguat. Terpilihnya presiden baru mendongkrak saham sektor konstruksi,” jelas Na Jeong-Hwan, analis Cape Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi meraup saham senilai 766 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 426 miliar won dan 354 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 2,45 persen dan 1,69 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing meroket 8,54 persen dan 8,58 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melambung 3,12 persen, saham perusahaan kimia LG Chem sebaliknya merosot 1,29 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.228 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,6 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia meningkat 77,80 poin, atau sekitar 1,10 persen, menjadi 7.130,80. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 40,77 poin, atau sekitar 1,25 persen, menjadi 3.297,16. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong menanjak 262,55 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 20.890,26.

