Shell Putuskan Kerja Sama dengan Rusia

foto: istimewa

Pasardana.id - Perusahaan minyak Shell pada Senin (28/2/2022) mengakhiri hubungan kerja sama dengan perusahaan energi Rusia Gazprom sebagai respon terjadinya invasi ke Ukraina.

Seperti dilansir BBC News, langkah Shell mengikuti perusahaan migas BP yang akan melepas kepemilikan saham di perusahaan minyak Rusia Rosneft.

Menurut Ben van Beurden, CEO Shell, perusahaan yang berpusat di London, Inggris tersebut sangat kecewa dengan serangan yang menyebabkan terjadinya korban jiwa di Ukraina.

Shell akan melepas kepemilikan 27,5 persen saham sebuah pabrik LNG di Rusia dan 50 persen saham di dua ladang minyak Siberia, selain juga mengakhiri keterlibatan dalam Nord Stream 2. Shell juga akan menghentikan keterlibatan dalam proyek Sakhalin II yang 50 persen dimiliki Gazprom.