MDKA Akan Tambah Utang Senilai Rp3 Triliun
Pasardana.id - PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) melakukan penawaran awal Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 sebesar Rp3 triliun, mulai tanggal 3 hingga 16 Februari 2022.
Mengutip prospektus obligasi emiten tambang emas itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/2/2022), disebutkan bahwa, emisi surat utang dengan peringkat idA dari Pefindo itu, telah dijamin dengan kesanggupan penuh oleh empat penjamin emisinya.
Jika mendapat pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 24 Februari 2022, maka bersama empat penjamin emisi itu yakni, Indo Premier Sekuritas, Sucor Sekuritas, UOB Kay Hian Sekuritas dan Aldicitra Sekuritas Indonesia, akan mulai melakukan penawaran umum pada tanggal 1 hingga 2 Maret 2022 dengan dua seri.
Rencananya, 49 persen dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk pertumbuhan dan atau pengembangan usaha dan atau anak usaha dalam bentuk pembelian saham dan atau aset dan atau penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan di industri sejenis atau selaras dengan kegiatan usaha Grup Merdeka, termasuk dalam rangka perjanjian patungan.
Sisanya, sekitar 25 persen akan digunakan oleh anak usaha perseroan, PT Bumi Suksesindo untuk pembayaran seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas Bergulir tanggal 10 Juni 2021 jo. Perjanjian Penundukan Diri Peningkatan Akordion tanggal 24 September 2021 sebesar USD50 juta yang akan dibayarkan melalui The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. sebagai Agen.
Selebihnya, sekitar 20 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran seluruh pokok utang Obligasi Berkelanjutan II Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2021 Seri A sebesar Rp559.6 miliar pada tanggal jatuh tempo.
Sedangkan sebanyak 6 persen akan digunakan oleh anak usaha untuk modal kerja, meliputi antara lain; pembayaran kepada pemasok, karyawan, konsultan-konsultan serta pembayaran beban keuangan, dalam rangka mendukung kegiatan usaha.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan semester I 2021, tercatat utang bank jangka pendek sebesar USD66,441 juta dan obligasi jatuh tempo dalam jangka pendek senilai USD95,015 juta.
Ditambah utang bank jangka panjang senilai USD32,631 juta dan obligasi jangka panjang sebesar USD125,15 juta.

