Indeks Kospi Merosot 1,35 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 37,01 poin, atau sekitar 1,35 persen, pada Selasa (22/2/2022), menjadi 2.706,79.

Volume perdagangan moderat mencapai 639 juta saham senilai 10,4 triliun won atau sekitar US$8,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 778 berbanding 101.

Investor institusi dan asing melego saham yang dimiliki setelah Rusia dikabarkan mengirimkan pasukan ke dua kota di Ukraina, Donetsk dan Luhansk. Pasukan tersebut, menurut pihak Rusia, akan menjadi pasukan penjaga keamanan setelah Donetsk dan Luhansk diakui Rusia sebagai wilayah yang merdeka.

“Saat ini, krisis di Ukraina mulai menjadi sesuatu yang sangat berpengaruh. Mungkin juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 382 miliar won dan 326 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 671 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,08 persen dan 1,15 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver melorot 1,57 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 4,22 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 1,89 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 0,6 won dari sesi sebelumnya menajdi 1.192,7 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,66 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 72,30 poin, atau sekitar 1 persen, menjadi 7.161,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 35,11 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 3.455,50. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 650,07 poin, atau sekitar 2,69 persen, menjadi 23.520.