Indeks Kospi Berakhir Datar
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Jumat (18/2/2022). Angka indeks hanya bergerak naik 0,43 poin menjadi 2.744,52.
Volume perdagangan moderat mencapai 506 juta saham senilai 8,4 triliun won atau sekitar US$7 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 622 berbanding 225.
Angka indeks berada dalam tekanan dipicu kembali meningkatnya tensi Rusia-Ukraina. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pekan depan untuk membahas solusi meredakan ketegangan yang berlangsung.
“Kabar pertemuan Menlu AS-Rusia membuat para investor mengambil posisi wait-and-see,” kata Park Gwang-Nam, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan ritel masing-masing meraup saham senilai 103 miliar won dan 44 miliar won, sedangkan investor asing melepas saham senilai 151 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 0,93 persen dan 1,13 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver terjun 2 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor berakhir datar. Saham perusahaan baja POSCO melemah 0,53 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 1,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.195,9 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 74,50 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 7.221,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 22,72 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 3.490,76. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong anjlok 465,06 poin, atau sekitar 1,88 persen, menjadi 24.327,71.

