Ketegangan Rusia-Ukraina Memuncak, Wall Street Melemah
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (14/2/2022) dipicu memuncaknya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 171,89 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 34.566,17. Indeks S&P 500 melemah 16,97 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 4.401,67. Indeks komposit Nasdaq berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,24 poin menjadi 13.790,92.
Pemerintah AS berencana untuk memindahkan kedutaan di Ukraina, ke Lviv dari sebelumnya Kiev, seiring memuncaknya ketegangan Rusia-Ukraina. Intelijen AS menyatakan invasi Rusia ke Ukraina kemungkinan akan dimulai 16 Februari.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, 10 sektor berakhir di teritori negatif dipimpin sektor energi. Sektor layanan komunikasi menjadi satu-satunya sektor yang berakhir dengan penguatan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu kekhawatiran invasi Rusia. Harga emas untuk pengiriman Maret 2022 naik 1,5 persen menjadi US$1.869,40 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi penguatan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,22 persen menjadi 96,29.
Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,8 persen, dipicu mencuatnya kekhawatiran invasi Rusia.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, merosot 129,43 poin, atau sekitar 1,69 persen, menjadi 7.531,59. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, anjlok 311,15 poin, atau sekitar 2,02 persen, menjadi 15.113,97.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, tergelincir 224,30 poin, atau sekitar 2,55 persen, menjadi 8.573,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, terjun 159,40 poin, atau sekitar 2,27 persen, menjadi 6.852,20.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3512 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1957 euro per pound.

