Indeks Kospi Merosot 1,03 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 27,94 poin, atau sekitar 1,03 persen, pada Selasa (15/2/2022), menjadi 2.676,54.
Volume perdagangan moderat mencapai 575 juta saham senilai 9,2 triliun won atau sekitar US$7,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 698 berbanding 174.
Angka indeks merosot dipicu aksi jual investor asing yang terjadi sebagai bentuk respon memuncaknya tensi Rusia-Ukraina. Pemerintah Korea Selatan berjanji akan menerapkan kebijakan yang sesuai dalam menghadapi krisis Ukraina.
“Para investor melepas saham emiten lokal dipicu krisis Ukraina dan meningkatnya harga minyak dunia,” ungkap Choi Yoo-Joon, analis Shinhan Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing melepas saham senilai 265 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing meraup saham senilai 66 miliar won dan 184 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham SK Hynix terjun 4,15 persen.
Saham perusahaan operator portal internet Naver merosot 1,09 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics terjun 3,01 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem naik 0,48 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melambung 2,27 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 8,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.199,8 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 37 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 7.206,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Singapura dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 15,99 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 3.444,87. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 200,86 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 24.355,71.

