Ketegangan Rusia-Ukraina Meningkat, Wall Street Melemah
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Jumat (11/2/2022) dipicu meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 503,53 poin, atau sekitar 1,43 persen, menjadi 34.738,06. Indeks S&P 500 merosot 85,44 poin, atau sekitar 1,90 persen, menjadi 4.418,64. Indeks komposit Nasdaq anjlok 394,49 poin, atau sekitar 2,78 persen, menjadi 13.791,15.
Intelijen Amerika Serikat menyebutkan bahwa Rusia telah menempatkan cukup banyak tentara untuk melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina. Pemerintah AS telah meminta warga AS untuk meninggalkan Ukraina dalam waktu 48 jam.
Pemerintah Inggris juga melakukan hal yang sama meminta warganya meninggalkan Ukraina. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa harus ada sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia apabila invasi Ukraina terjadi.
Sembilan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori negative, dengan indeks sektor teknologi dan kebutuhan konsumen masing-masing turun 3 persen dan 2,8 persen. Indeks sektor energi sebaliknya meningkat 2,8 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu meningkatnya tensi Rusia-Ukraina. Harga emas untuk pengiriman Maret 2022 naik 0,3 persen menjadi US$1.842,1 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,50 persen menjadi 96,03.
Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,6 persen, dipicu merosotnya saham sektor teknologi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 11,38 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 7.661,02. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 65,32 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 15.425,12.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 88,10 poin, atau sekitar 0,99 persen, menjadi 8.798,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 89,95 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 7.011,60.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3577 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,5 persen menjadi 1,1920 euro per pound.

