Indeks Kospi Turun 0,87 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 24,22 poin, atau sekitar 0,87 persen, pada Jumat (11/2/2022), menjadi 2.747,71.

Volume perdagangan moderat mencapai 457 juta saham senilai 10,5 triliun won atau sekitar US$8,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 726 berbanding 168.

Angka indeks meningkat setelah data inflasi Amerika Serikat menunjukkan tingkat inflasi mencapai 7,5 persen pada Januari 2022, melampaui konsensus pasar.  

“Data inflasi AS membuat indeks Kospi mengikuti pergerakan saham di Wall Street,” kata Lee Jin-Woo, analis Meritz Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi melepas saham senilai 464 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing meraup saham senilai 377 miliar won dan 72 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,66 persen, saham SK Hynix sebaliknya melonjak 1,93 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver merosot 1,21 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 4,24 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan perusahaan otomotif Hyundai Motor masing-masing anjlok 2,84 persen dan 1,35 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.198,5 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, di kala Bursa Efek Tokyo, Jepang, tutup sehubungan berlangsungnya libur perayaan Hari Pembentukan Negara. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 71,20 poin, atau sekitar 0,98 persen, menjadi 7.217,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 23,61 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 3.462,30. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 17,69 poin menjadi 24.906,66.