Mendag : Ekspor Produk Olahan Industri Bakal Mendominasi di Masa Mendatang
Pasardana.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan, produk olahan industri bakal mendominasi dan menjadi urutan teratas ekspor Indonesia di masa mendatang.
Dia optimis, kalau produk ini bakal menggeser produk hasil olahan tambang serta minyak dan gas dimana saat ini tengah mendominasi.
"Saya yakin ekspor produk-produk olahan industri akan lebih kuat di masa mendatang, jika Indonesia disiplin hilirisasi," ujar Lutfi dalam acara Mandiri Investment Forum 2022 secara daring, Rabu (9/2/2022).
Lutfi menambahkan, besaran ekspor dari hasil olahan industri saat ini mencapai 76,49 persen.
Angka ini diyakini akan lebih tinggi di masa mendatang.
"Kita mengekspor 76,49 persen hasil olahan industri, ini akan lebih besar di masa mendatang karena dari sisi pertambangan dan migas akan semakin berkurang proporsinya," kata dia.
Adapun produk-produk yang menopang ekspor sektor olahan industri adalah otomotif, besi baja, dan elektronika. Untuk diketahui, besi baja Indonesia telah tembus pasar Tiongkok.
Artinya, Indonesia mampu memperluas jangkauan ekspor besi baja ke negeri lainnya, bahkan seharusnya bisa tembus negara-negara di Afrika.
Mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini melanjutkan, produk olahan industri yang jadi primadona negara ekspor, yakni Tiongkok adalah Crude Palm Oil (CPO).
Sementara untuk ekspor elektronik, Lutfi meyakini proses pengiriman ekspor bisa menjangkau ke negeri seberang selain Singapura.
"18,3 persen ekspor elektronik Indonesia masuk ke Singapura, itu hanya sebagai negara transit dan akan diekspor kembali ke negara lain," ucap Lutfi.
Lutfi menilai, Indonesia telah mengonversi produk ekspornya saat ini menjadi hasil olahan industri sehingga meningkatkan nilai tambah yang lebih tinggi.
"Kita menerapkan langkah-langkah disiplin konversi, ini sudah terjadi dan kita sudah mencapai keberhasilan," pungkas Mendag.

