Indeks Kospi Naik 0,11 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 3,08 poin, atau sekitar 0,11 persen, pada Kamis (10/2/2022), menjadi 2.771,93.
Volume perdagangan moderat mencapai 500 juta saham senilai 12,6 triliun won atau sekitar US$10,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 471 berbanding 374.
Angka indeks bergerak naik terbatas dipicu kehati-hatian para investor jelang perilisan data inflasi Amerika Serikat.
“Ketidakpastian terkait suku bunga Federal Reserve memberikan tekanan terhadap pasar modal jelang dirilisnya data inflasi AS,” jelas Huh Jae-Hwan, analis Eugene Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing meraup saham senilai 835 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 540 miliar won dan 310 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing meningkat 0,94 persen dan 2,78 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver melonjak 1,69 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem melambung 8,36 persen, saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution sebaliknya terjun 7,14 persen. Saham perusahaan baja POSCO turun 0,71 persen.
Nilai tukar won terhadap dolar AS tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, tetap 1.196,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,33 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 20,20 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 7.288,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia dan Thailand menguat, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 4,77 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 3.484,72. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 94,36 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 24.924,35.

