ESDM Nyatakan Penerapan Bahan Bakar Nabati Dimulai 1 Januari 2023

Foto : istimewa
Pasardana.id - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyatakan penerapan bahan bakar nabati (BBN) B35 akan mulai diterapkan pada 1 Januari 2023.

"Tapi Kementerian ESDM sudah menyatakan bahwa sejak mulai awal Januari tahun depan, itu mulai diterapkan B35. Artinya, bio solar yang beredar di masyarakat nanti di dalamnya tercampur 35 persen dari biodiesel. Ini akan diterapkan sejak 1 Januari 2023," ujar Direktur Utama, Eddy Abdurachman lewat penyataannya yang ditayangkan secara virtual, Kamis (22/12).

Sementara itu, kata Eddy, mengenai implementasi B40 menunjukan bahwa hasil dari uji tesnya mendapatkan hasil yang baik. Hanya saja masih ada kekhawatiran, yakni apabila B40 direalisasikan bakal menguras kapasitas produksi minyak mentah kelapa sawit (CPO).

Eddy menyebutkan, kebutuhan produksi CPO untuk B40 berkisar 15 juta kiloliter sedangkan produsen hanya mampu memproduksi sebanyak 16 juta kiloliter. Dia punmemberikan dukungan dalam kaitannya dengan uji coba B40 tadi dan menunjukkan hasil yang cukup baik. Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang dipikirkan dalam rangka penerapan B40. Nanti khususnya kapasitas produksi dari produsen-produsen biodiesel," ucapnya.

"Jangan sampai ini penerapan B40, pasti volumenya naik kurang lebih 15 juta kiloliter. Sedangkan kapasitas produksi dari produsen di kisaran 16 juta kiloliter. Jadi sangat rentan itu," lanjut Eddy.

Meski demikian, implementasi B40 masih terbuka lantaran telah melalui validasi. Proyeksi penyaluran biosolar tahun 2022 ini sebesar 36,4 juta kiloliter, serta asumsi pertumbuhan permintaan atau demand sebesar 3 persen, diperkirakan penjualan biosolar pada 2023 akan mencapai angka 37,5 juta kiloliter.

Adapun estimasi kebutuhan biodiesel untuk mendukung implementasi B35 sebesar 13,14 juta kiloliter atau meningkat sekitar 19 persen dibandingkan alokasi tahun 2022 sebesar 11 juta kiloliter.