Dukung IKM Otomotif, Kemenperin Ajak Kolaborasi Kadin dan Astra

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan PT Astra Internasional Tbk (IDX: ASII) untuk mendorong industri kecil dan menengah (IKM) bisa masuk rantai pasok komponen otomotif.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, acara temu bisnis (business matching) diharapkan bisa mengobarkan semangat kolaborasi dan sinergi untuk memacu peran IKM bisa masuk industri otomotif.

"Menciptakan kemandirian manufaktur di sektor industri otomotif, salah satunya dilakukan melalui penguatan IKM dalam rantai pasok, termasuk kegiatan pengoptimalan local content. Strategi kemitraan ini dinilai paling efektif untuk memperkuat rantai pasok industri otomotif di Indonesia," tuturnya dalam acara ‘Link and Match IKM Komponen Otomotif dengan Supplier APM’ di Jakarta, Selasa, (1/11).

Lebih lanjut Menperin mengungkapkan, kolaborasi antara Kemenperin, Kadin dan Astra bisa menghasilkan transaksi untuk IKM sebesar Rp100 miliar.

Dia menilai, dengan menciptakan pasar domestik dari industri otomotif dalam negeri, IKM di sektor tersebut akan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

"Business matching penting karena banyak industri besar yang besar belum mengetahui kekuatan dari industri kecil. Masih belum mengetahui bagian suplainya bisa didapatkan di Indonesia," katanya.

Di sisi lain, lanjut Agus, peran IKM industri otomotif itu juga turut mendorong peningkatan serapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), karena industri otomotif merupakan industri terdepan dalam menciptakan konten lokal yang tinggi, dengan rata-rata konten lokal mencapai 60-70 persen.

"Program business matching ini tidak hanya dilakukan di sektor otomotif, tapi sektor lain juga. Kami akan koordinasi dan kerja sama dengan Kadin di luar sektor otomotif. Ini jadi upaya kita agar tidak bergantung dari rantai pasok negara lain," imbuh Menperin.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, pendampingan yang dilakukan oleh organisasi tersebut merupakan bagian dari program link and match.

"Pada hari ini kurang lebih Rp100 miliar dalam bentuk kredit yang diberikan," katanya.

Arsjad pun mendorong perusahaan swasta lainnya bisa ikut berpartisipasi dalam memperkuat UMKM/IKM.

"Karena lapangan pekerjaan dan ekonomi kita sangat besar sekali hubungannya dengan UMKM. Fondasinya UMKM. Ini cara kita memperkokoh kekuatan ekonomi kita apalagi dengan tantangan global saat ini," katanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita menjelaskan, kegiatan temu bisnis yang rutin digelar sejak 2017 lalu itu, mempertemukan sekitar 40 IKM komponen otomotif dengan 20 Tier APM dan lembaga pembiayaan.

IKM diharapkan dapat intensif berkonsultasi dengan pemasok APM dan industri besar yang menjadi sasaran mitra IKM.

"Display produk pada booth supplier APM diharapkan dapat membantu IKM untuk melihat secara langsung produk-produk yang berpotensi untuk disuplai oleh IKM," pungkas Reni.