LABA ISAT Anjlok 37 Persen Pada Akhir September 2022

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indosat Tbk (IDX: ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp3,687 triliun dalam sembilan bulan tahun 2022, atau melorot 37,9 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp5,8 triliun.

Akibatnya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun ke level Rp459,01 per lembar, sedangkan di akhir September 2021 berada di level Rp1.067,41.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III dengan penelaahan terbatas emiten telekomunikasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/10/2022).

Padahal, pendapatan naik sebesar 49,8 persen menjadi sebesar Rp34,53 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan selular sebesar 58,8 persen menjadi Rp29,842 triliun.

Senada, pendapatan MIDI tumbuh 6,6 persen menjadi Rp4,059 triliun.

Lalu, pendapatan telekomunikasi tetap naik 40 persen menjadi Rp592 miliar.

Sayangnya, beban membengkak 77,8 persen menjadi Rp26,63 triliun. Hal itu dipicu beban penyelenggara jasa yang naik 62,7 persen menjadi Rp16,047 triliun.

Demikian juga dengan penyusutan dan amortisasi yang membengkak 31,7 persen menjadi Rp10,016 triliun.

Serupa, beban karyawan melonjak 79,6 persen menjadi Rp2,859 triliun.

Sementara dalam keterangan resmi ISAT menyampaikan, setelah penggabungan usaha, pelanggan Perusahaan bertambah 58,3 persen menjadi 98,6 juta pelanggan pada akhir September 2022.

“Peningkatan pelanggan ini sedikit berdampak pada penurunan Average Revenue per User (ARPU) menjadi Rp33,8 ribu di akhir September 2022, dari sebelumnya sebesar Rp34,2 ribu pada akhir September 2021,” tulis manajemen ISAT.

Sehingga, perluasan basis pelanggan menghasilkan pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 94,4 persen secara tahunan pada akhir September 2022.

Selain itu, cakupan jaringan Perusahaan juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 57 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.