Penurunan Aset Keuangan Picu BBYB Rugi Rp601 Miliar Pada Akhir September 2022
Pasardana.id - PT Bank Neo Commerce Tbk (IDX: BBYB) menderita rugi bersih sebesar Rp601,17 miliar dalam sembilan bulan tahun 2022, atau membengkak 127,6 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp264,74 miliar.
Akibatnya, defisit bertambah 63,06 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp1,554 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten bank itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10/2022).
Padahal pendapatan bunga bersih melonjak 389 persen menjadi Rp989,27 miliar. Bahkan pendapatan operasional lainnya naik 447,3 persen menjadi Rp312,27 miliar.
Sayangnya, beban umum dan administrasi membengkak 206 persen menjadi Rp794,37 miliar.
Senasib, beban pemasaran membengkak 112,5 persen menjadi Rp270,66 miliar.
Kinerja perseroan kian tertekan dengan adanya kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan sedalam 2,228 persen menjadi Rp652,56 miliar.
Dampaknya, perseroan mengalami rugi operasional sedalam Rp595,95 miliar, atau membengkak 125,3 persen dibanding akhir September 2021 senilai Rp264,73 miliar.
Sementara itu, kredit yang diberikan naik 113,2 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp8,913 triliun.
Sedangkan simpanan meningkat 55,9 persen menjadi Rp12,672 triliun. Sehingga aset naik 41,1 persen menjadi Rp15,997 triliun.

