Indeks Kospi Turun 0,86 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 19,35 poin, atau sekitar 0,86 persen, pada Kamis (20/10/2022), menjdi 2.218,09.

Volume perdagangan moderat mencapai 1,1 miliar saham senilai 8,1 triliun won atau sekitar US$5,7 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 607 berbanding 273.

Angka indeks turun seiring mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga bank sentral Amerika Serikat dan Korea Selatan yang dapat memicu terjadinya resesi.

Federal Reserve dijadwalkan melakukan pertemuan pada 1 dan 2 November, sedangkan Bank of Korea akan melakukan pertemuan pada 24 November.

“Para investor khawatir resesi akan membebani pasar saham domestik,” terang Seo Sang-Young, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 24 miliar won dan 409 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 399 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,54 persen, sedangkan saham SK Hynix terjun 2,91 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solutions melemah 0,5 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,3 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings merosot 1,18 persen.

Saham perusahaan internet Kakao dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing terjun 4,12 persen dan 4,05 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.433,3 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,8 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 69,40 poin, atau sekitar 1,02 persen, menjadi 6.730,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 9,33 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 3.035,05. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 231,06 poin, atau sekitar 1,40 persen, menjadi 16.280,22.