ANALIS MARKET (12/1/2022) : IHSG Diperkirakan Mengalami Penguatan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, terjadi pelemahan pada IHSG yang cukup dalam pada perdagangan kemarin (11/1), ditutup di level 6647,97 (-0,64%). Pelemahan IHSG disebabkan oleh beberapa sentiment, seperti munculnya varian baru virus corona yang bernama deltacron, berasal dari Syria dan sudah terdapat 25 kasus disana, setelah itu masih tingginya tingkat yield dari suku bunga treasury AS juga masih mempengaruhi kinerja pasar lokal serta regional Asia. Dari domestik sendiri, terdapat sentimen yang mempengaruhi bursa, yaitu dibukanya kembali keran ekspor oleh Menteri Marves, dimana hal ini diperkirakan akan kembali menurunkan harga batu bara yang akan berdampak pada kinerja saham energi khususnya tambang batu bara. Sektor industri yang mempengaruhi pelemahan IHSG yaitu sektor teknologi (-4,84%), sektor properti (-1,83%), dan sektor industri dasar (-1,81%). Investor asing membukukan net buy pada pasar reguler sebesar 1,12 triliun, dengan saham-saham yang paling banyak dibeli adalah: BBCA, TLKM, PGAS.

Adapun secara teknikal analis, terjadi bar bearish yang panjang pada perdagangan kemarin, bertolak dari resistance 6700. Hal tersebut menandakan banyak investor yang take profit pada level tersebut. Terlihat dari indikator stochastic masih ada ruang untuk bergerak bullish karena belum mencapai level overbuy. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan, yaitu: INDF, BBCA, ADRO, LSIP, AALI, MDKA, ARTO, SIDO, TKIM.

Di sisi lain, Bursa AS mengalami penguatan ditengah kelegaan para investor akibat tidak adanya kejutan yang berarti dari testimoni Gubernur The Fed. Jerome Powell mengatakan dalam sidang kongres, bahwa The Fed memastikan inflasi yang tinggi yang saat ini terjadi tidak akan bertengger terus menerus, melihat tingginya penciptaan lapangan kerja serta kebijakan peningkatan suku bunga yang nantinya akan dilakukan.

MARKET OUTLOOK

Diperdagangan Rabu (12/1) pagi ini, dari bursa Asia sudah menunjukkan penguatan. Indeks Nikkei menguat 1,20%, serta indeks Kospi menguat 1,0% pada saat laporan ini ditulis. Penguatan berasal dari optimisme para investor menghadapi pergerakan ekonomi yang lebih stabil, melihat optimisme the Fed AS dalam menghadapi inflasi yang tinggi.

Kemudian dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diperkirakan akan mengalami penguatan yang akan berasal dari sektor energi, karena kenaikan yang terjadi pada harga komoditas terutama batubara dan CPO.

“IHSG akan bergerak pada rentang 6610 – 6690,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (12/1/2022).