Wall Street Menguat Tiga Sesi Beruntun, Indeks S&P 500 Kembali Rekor
Pasardana.id - Wall Street menguat untuk sesi ketiga beruntun pada Kamis (1/7/2021) seiring masih kuatnya optimisme pemulihan ekonomi Amerika Serikat. Indeks S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di angka rekor untuk sesi keenam beruntun.
Seperti diwartakan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 131,02 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 34.633,53. Indeks S&P 500 meningkat 22,44 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 4.319,94. Indeks komposit Nasdaq menguat 18,43 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 14.522,38.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis menunjukkan jumlah klaim pengangguran awal turun 51.000 menjadi 364.000 pada pekan yang berakhir 26 Juni. Para ekonom sebelumnya memperkirakan jumlah klaim pengangguran awal mencapai 388.000
Perhatian para investor selanjutnya akan tertuju kepada laporan ketenagakerjaan yang dirilis Jumat (2/7/2021).
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik jelang perilisan laporan ketenagakerjaan AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2021 naik 0,4 persen menjadi US$1.776,50 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,17 persen menjadi 92,597.
Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,6 persen, seiring meningkatnya harga minyak dunia. Indeks sektor energi melonjak 2 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 87,69 poin, atau sekitar 1,25 persen, menjadi 7.125,16. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 72,77 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 15.603,81.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 111,10 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 8.932,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 45,99 poin, atau sekitar 0,71 persen, menjadi 6.553,82.
Nilai tukar pound sterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3796 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1648 euro per pound.

