Ultra Voucher Incar Dana Hingga Rp65 Miliar Dari IPO

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Trimegah Karya Pratama Tbk dengan merek dagang Ultra Voucher berpotensi meraup dana hingga Rp65 miliar dalam aksi penawaran saham perdana saham atau initial public offering (IPO).

Mengacu pada prospektus IPO yang diunggah pada laman e-IPO Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/6/2021) bahwa calon emiten yang bergerak dibidang perdagangan voucher digital dan jasa teknologi ini akan menawarkan sebanyak 500 juta lembar saham baru bernomimal Rp20 per lembar saham.

Dengan harga penawaran dari rentang Rp100 hingga Rp130 per lembar saham, maka perseroan akan meraup dana sebesar Rp50 miliar hingga Rp65 miliar.

Selain itu, perseroan masih berpotensi meraup dana tambahan dari pelaksanaan 250 juta lembar waran seri yang diterbitkan berbarengan dengan IPO ini.

Jelasnya, Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan, yakni tanggal 21 Juli 2021.

Rincinya, setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri 1. Setiap pemegang 1 Waran Seri I berhak untuk membeli 1 saham dengan harga pelaksanaan atau di jual dalam rentang yang berlaku mulai tanggal 25 Januari 2022 sampai dengan 21 Juli 2023.

Masih berdasarkan prospektus itu, perseroan akan memulai masa penawaran awal tanggal 29 Juni hingga 6 Juli 2021. Adapun pernyataan efektif IPO dari OJK diharapkan jatuh pada tanggal 13 Juli 2021.

Jika sesuai jadwal tersebut, perseroan akan melanjutkan dengan penawaran umum pada tanggal 15 Juli hingga 21 Juli 2021 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juli 2021.

Rencananya, 32 persen dana dari hasil IPO itu akan digunakan untuk belanja modal, terutama untuk pengembangan produk dan fitur baru serta pengembangan distribusi.

Selebihnya, sekitar 34 persen dana IPO akan digunakan untuk operasional seperti penambahan SDM dan sewa kantor. Sisanya, sekitar 30 persen dana IPO untuk peningkatan modal kerja, seperti persedian voucher.

Sekelumit kinerja keuangannya, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1,57miliar pada tahun 2020. Tapi pada kuartal I 2021 baru membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp543,4 juta. Adapun aset perseroan tercatat senilai Rp45,19 miliar.

Menariknya, Mirae Asset Sekuritas, NH Korindo Sekuritas dan Surya Fajar Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek telah menyatakan kesanggupan penuh terhadap penawaran umum ini.