Mendag Targetkan Transaksi Rp11,5 Trilliun di Hari Bangga Buatan Indonesia

Foto : istimewa

Pasardana.id - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan melakukan kesepakatan bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) terkait penetapan Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Berdasarkan hasil kesepakatan, maka Hari Bangga Buatan Indonesia diputuskan diperingati setiap tanggal 5 Mei.

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengatakan pemerintah menargetkan transaksi Hari Bangga Buatan Indonesia  bisa menembus Rp 11,5 triliun.

Target tersebut dipatok berdasarkan transaksi Hari Belanja Nasional (harbolnas) yang jatuh di bulan November dan Desember lalu.
 
"Pemerintah ikut menyebarkan luaskan program ini dengan target kita bisa mencapai lebih dari Rp 11,5 triliun," kata Mendag Muhammad Lutfi, dalam konferensi pers Perkembangan dan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional, Rabu (5/5/2021)

Menurut Mendag, dengan adanya program diskon yang ditawarkan serta gratis ongkir di hari BBI, bisa mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat.

Ia menilai bahwa saat ini konsumsi masyarakat sedang berangsur pulih.  

"Jadi memang Hari Bangga Buatan Indonesia ini kiat agar kita bisa mendorong, jump up konsumi. jadi idenya kita lihat harbolnas pada 11-12 Desember itu yang jumlah transaksi sampai Rp 11,5 triliun," ujar Mendag.

Selain itu, ekspor Indonesia di kuartal pertama 2021 juga mencatatkan surplus US$ 5,52 miliar. Bahkan bulan Maret 2021, Indonesia mencatatkan ekspor non migas terbesar sepanjang sejarah sebesar US$ 17,45 miliar.

Bekas Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu juga  memaparkan, Hari Bangga Buatan Indonesia dimulai pada Rabu (5/5/2020) sore, tepatnya pukul 18.30 WIB dan berlangsung hingg 13 Mei 2021, dengan promo diskon dan gratis ongkos kirim.

"Untuk itu 72 platform e-commerce bersama-sama pemerintah langsung oleh mereka sendiri memberikan subsidi ongkir sampai Rp 20.000. Ini sudah berjalan jadi kalau teman-teman ingin akses lokal pasar di halaman utama sudah ditulis di situ untuk produk barang Indonesia diberikan ongkir sampai Rp 20.000 gratis ditambah diskon lain untuk memacu pertumbuhan perekonomian Indonesia," beber Mendag.