NPGF Lanjutan Tradisi Sentuh ARA Pada Pencatatan Perdana

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (IDX: NPGF) melanjutkan tradisi sentuh batas atas penolakan secara otomatis penawaran harga atau Auto Rejection Atas (ARA) pada saat pencatatan perdana saham di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi ini, Rabu(14/4/2021).

Pada penutupan sesi I, NPGF Bertahan di level 135, naik 35 point atau 35 persen yang merupakan batas atas harga penawaran untuk saham saham dengan harga di bawah Rp200.  

Sebelumnya, Nusa Palapa Gemilang menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (“IPO”) dengan melepas sebanyak 648.047.200 saham baru bernominal Rp50 per lembar dan ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp100 per lembar.

Sehingga, calon emiten asal Sidoarjo, Jawa Timur yang bergerak di bidang Produksi, Pemasaran dan Perdagangan Pupuk Buatan Majemuk Hara Makro Primer akan meraup dana Rp64,8 miliar dari pelepasan saham setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Direktur Utama PT Nusa Palapa Gemilang Tbk, Uus Sudianto menjelaskan, langkah Perseroan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi Perseroan untuk memperbesar kapasitas pendanaan Perseroan serta demi meningkatkan tata kelola Perseroan agar menjadi lebih baik lagi di masa- masa yang akan datang.

“Kinerja Perseroan sampai dengan September 2020 telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif kendati pandemi COVID-19 telah merebak secara global. Perseroan tetap optimis bahwa prospek usaha yang dijalankan saat ini masih akan positif di masa-masa yang akan datang,” kata dia kepada media, Rabu (14/4/2021).

Lebih lanjut Uus mengatakan, peningkatan kapasitas itu menangkap peluang pertumbuhan permintaan pupuk NPK dari perkebunan kelapa sawit sebagai imbas dari membaiknya harga CPO internasional.

Secara keseluruhan, pertumbuhan sektor non migas dari industri dasar dan kimia terus meningkat hingga 14,96 persen sampai dengan kuartal ketiga tahun 2020 yang lalu.

Head of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas, Daud Gunawan selaku penjamin emisi  menyatakan, Nusa Palapa Gemilang telah memperoleh Ijin Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 Maret 2021.

Selama masa penawaran umum pada tanggal 31 Maret sampai dengan 7 April 2021, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor di mana jumlah permintaan yang masuk mengalami kelebihan permintaan hingga sebesar 3,97x dari jumlah total penawaran saham yang ditawarkan dalam IPO Perseroan ini.

Ia memaparkan, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan sebanyak 82 persen untuk untuk akusisi lahan; sebanyak 17 persen akan digunakan untuk pelunasan pembelian mesin produksi; dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu pembelian bahan baku produksi.

“Kami meyakini bahwa rencana ekspansi usaha yang didanai dari hasil IPO Perseroan tersebut akan memberikan efek yang positif bagi kelangsungan maupun prospek usaha Perseroan ke depannya,” tutup dia.