Mentan Ingin Gabungkan Pertanian Dengan Sektor Pariwisata

Foto : istimewa

Pasardana.id - Untuk meningkatkan nilai ekonomi selain komoditas, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan melakukan terobosan dengan menggabungkan pertanian dengan sektor pariwisata (agrowisata).

"Ini menjadi kolaborasi menarik antara pertanian dan pariwisata. Ke depan, akan saya bicarakan dengan Kementerian Pariwisata," kata Mentan SYL, pada Minggu (7/3/2021).

Syahrul menyebutkan, saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional sehingga terobosan menggabungkan pertanian dengan sektor lain seperti pariwisata menjadi sangat menarik.

Walaupun dikembangkan di lahan yang tidak begitu luas, namun tetap bisa menjadi pilihan masyarakat untuk berwisata dan awal untuk membangun pusat perekonomian yang luas dari sektor pertanian.

"Ini tidak mengganggu komoditi yang kita tanam bahkan ini akan menjadi bagian yang merangsang masyarakat untuk terus melakukan upaya agar pertanian sesempit apapun sebenarnya bisa kita lipat gandakan pendapatan masyarakat setempat," katanya.

Saat dirinya mengunjungi panen padi di Svarga Bumi Borobudur, lokasi agro wisata sawah Kabupaten Magelang, Sabtu, (6/3) kemarin, lahan sawah tersebut menjadi kawasan berfoto di Kabupaten Magelang bertema hamparan sawah dan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Menurutnya, hal seperti inilah yang bakal menjadi penopang perekonomian nasional, sehingga diperlukan terobosan dengan menggabungkan pertanian dengang sektor lain.

"Pertanian itu bukan hanya menghasilkan padi, jagung, kacang-kacang, tapi dengan penataan yang baik banyak akselerasi yang bisa kita jadikan potensi untuk mendapatkan tambahan bagi masyarakat. Contohnya, di Svarga Bumi Borobudur, lokasi agro wisata sawah Kabupaten Magelang ini," paparnya.

Karena itu, dirinya meminta kawasan agrowisata Svarga Bumi untuk diduplikasi juga di daerah lain. Kawasan agrowisata ini menjadi pilihan menarik bagi anak muda untuk mempelajari dunia pertanian.

Berawal dari wisata semakin banyak kaum millenial atau masyarakat tertarik dengan sektor pertanian bahkan menjadi kantong perekonomian baru yang menyejahterakan masyarakat.

"Saya tentu saja berharap apa yang ada di kawasan ini, kita bisa menduplikasinya di tempat lain yang lebih banyak dan saya akan minta pemilik di sini untuk sama-sama merancang beberapa daerah yang lain," pungkasnya.