Ekonomi AS Diperkirakan Melaju, Wall Street Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Kamis (25/3/2021) setelah perekonomian Amerika Serikat diperkirakan akan melaju dengan akselerasi tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 199,42 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 32.619,48. Indeks S&P 500 meningkat 20,38 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 3.909,52. Indeks komposit Nasdaq menguat 15,79 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 12.977,68.

Laporan terbaru yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran mengalami penurunan ke level terendah dalam setahun terakhir pada pekan lalu, mengindikasikan bahwa perekonomian AS akan mengalami pertumbuhan yang tinggi.

Saham perusahaan teknologi mengalami penguatan dengan saham Tesla dan Apple masing-masing meningkat 1,6 persen dan 0,4 persen.

Harga emas berjangka turun seiring penguatan yang dialami nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2021 turun 0,3 persen menjadi US$1.728,30 per ons. Indeks dolar AS berada di angka 92,788 yang merupakan angka tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,3 persen, seiring berlangsungnya lockdown di beberapa negara di Benua Biru.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 38,06 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 6.674,83. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 10,97 menjadi 14.621,36.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 34,20 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 8.409,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 5,12 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 5.952,41.

Nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3684 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1594 euro per pound.