Panen Perdana, Menko Luhut Sebut Masih Ada Kekurangan di Food Estate Sumut
Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung capaian dan perluasan kawasan lumbung pangan atau food estate di Desa Ria-ria, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Selasa (23/3/20201).
Mantan Kepala Staf Presiden ini mengungkapkan, pengembangan lahan food estate Humbahas telah memberikan hasil yang menggembirakan.
Lumbung pangan yang fokus pada tanaman hortikultura kentang, bawang merah, dan bawang putih tersebut, sudah memasuki masa panen perdana dan hasil panen yang diperoleh diatas rata-rata nasional.
Meski demikian, dia mengakui ada kekurangan pada panen kentang tersebut. Pasalnya, 12 persen dari total panen kualitasnya masih kurang bagus.
"Bahwa mungkin ada yang tidak terlalu berhasil, Pak Syahrul mengatakan, ada 12 persen yang belum terlalu bagus dan 70 (persen) itu sudah rata-rata nasional sehingga jika di ambil rata-rata tetap lebih bagus hasil panen perdana ini," ujar Luhut dalam keterangannya, Rabu (24/3/2021).
Luhut juga mengungkapkan, bahwa secara teori, proses tanam berikutnya di lokasi yang sama akan memberikan hasil lebih baik.
Untuk itu, selain bawang merah, bawang putih dan kentang, kemungkinan akan ditanam juga jagung.
"Kami dengan Menteri PUPR, Basuki dan Menteri Pertanian, Syahrul sudah melihat lokasi pembangunan pusat riset. Kita harapkan dalam dua tahun dari sekarang pusat riset tersebut sudah bisa menghasilkan benih varietas yang cocok untuk di sini. Kami bekerja keras untuk itu, kalau ini jadi semua, kita berharap tahun ini, 1.000 hektare yang akan digarap. Kemudian land clearing di lahan 1.500 hektar dan kita berharap tahun depan bisa lebih dari 3.500-4.000 hektar yang telah terolah," jelas Luhut.
Lebih lanjut Menko Luhut juga menyampaikan, jika semua upaya dan rencana yang dicanangkan berjalan lancar, maka diperkirakan pada 2024 akan ada 20.000 hektar lahan yang tergarap.
Meskipun demikian, ia menyadari untuk mewujudkan itu memang bukan pekerjaan yang mudah dan dibutuhkan sinergisitas dan kerja sama yang baik antar semua lini.
"Sekarang kita harus berpikir out of the box jangan yang biasa-biasa saja, jadi harus bisa membuat ciptaan-ciptaan baru untuk kebaikan kita semua," kata dia.

