Wamendag Ingin Pelajar Indonesia di Luar Negeri Giat Pasarkan Produk Indonesia
Pasardana.id - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga ingin agar pelajar Indonesia bisa menjadi duta produk di luar negeri.
Jerry menilai, pasar ekspor yang luas bisa ditembus kalau seluruh elemen masyarakat Indonesia, termasuk juga pelajar turut berpartisipasi.
“Perdagangan itu multi aspek. Banyak sisi yang berpengaruh, baik itu sosial, politik termasuk aspek-aspek ekonomi itu sendiri. jadi siapapun sebenarnya bisa memberikan informasi mengenai kemungkinan perluasan pemasaran produk Indonesia, meskipun dengan informasi yang tidak langsung berkaitan dengan perdagangan itu,” ujarnya, saat pertemuan virtual dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), Senin (22/3/2021).
Menurutnya, keberadaan para pelajar di luar negeri sangat vital karena menjadi simbol bagi Indonesia. Oleh karena itu, mereka diharapkan bisa menjadi duta produk bagi Indonesia.
Sebagai informasi, PPI Dunia tersebar di 57 negara yang mencakup hampir semua benua. Wamendag ingin agar pelajar terlibat aktif memasarkan produk Indonesia.
Selain menjadi duta produk, mereka juga bisa memberikan informasi mengenai segala hal tentang negara di mana mereka tinggal guna pengembangan pemasaran produk.
Dalam menuntut ilmu, menurut Wamendag, ada baiknya pelajar mempelajari negara tempat dimana dia tinggal agar bisa membantu atase-atase dan ITPC perdagangan memahami perilaku konsumen.
Perdagangan luar negeri Indonesia mencapai rekor surplus pada tahun 2020 dengan capaian sekitar 20 miliar dolar AS. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 2012.
Sementara, pada 2021, strategi perluasan ekspor diarahkan meneruskan yang telah dilakukan seperti melalui penyelesaian perjanjian-perjanjian perdagangan dan promosi melalui berbagai pameran dagang.
Salah satu fokus yang ingin dikembangkan dalam ekspor Indonesia adalah peran UMKM. Dalam bidang ini, pelajar bisa menjadi duta sekaligus pelaku dalam pengembangannya.
“Integrasi metode operasi produksi tradisional dengan digital akan makin meningkat. Ini menjadi peluang bagi para pelajar untuk bisa mengambil peran," katanya.
Sesuai visi Presiden Jokowi, dia ingin mendorong transformasi industri menuju Industri 4.0. Dia meyakini banyak potensi di daerah yang bisa diolah.
"Dengan digitalisasi dan modernisasi alat serta pemasaran yang baik, potensi-potensi itu bisa menjadi kompetitif di pasar Internasional," tukasnya.

