Ulima Nitra Incar Rp35 Miliar Dari IPO

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Ulima Nitra Tbk akan memasuki masa penawaran umum Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 2 hingga 4 Maret 2021, setelah meraih pernyataan efektif pada tanggal 26 Februari 2021 dari Otoritas Jasa keuangan (OJK).

Mengutip surat penitipan kolektif efek pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (01/3/2021) disebutkan bahwa perseroan akan menawarkan sebanyak 300 juta lembar saham seharga Rp118 per lembar.

Dengan demikian, calon emiten jasa pertambangan itu akan meraup dana sebesar Rp35,4 miliar.

Namun, perseroan menjatah sebanyak 9.626.100 saham atau sebanyak 3,21 persen dari saham yang ditawarkan untuk karyawan atau dikenal dengan program  program ESA (Employee Stock Allocation).

Di samping itu, perseroan melaksanaan konversi utang senilai Rp40 miliar dari sebanyak 105.932.200 lembar saham atau 10,82 persen.

Adapun pemegang saham itu adalah PT Surya Fajar Capital Tbk.

Rencanaya, dana hasil IPO akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja. Jelasnya, untuk membiayai bahan bakar, biaya perawatan, dan biaya karyawan.

Untuk itu, perseroan telah menunjuk Surya Fajar Sekuritas selaku penjamin emisi efek.

Jika semua sesuai rencana, Ulima Nitra akan mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Maret 2021.