Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Omicron

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (20/12/2021) dipicu mencuatnya kekhawatiran penyebaran masif virus Corona (COVID-19) varian Omicron secara global.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 433,28 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 34.932,16. Indeks S&P 500 melemah 52,62 poin, atau sekitar 1,14 persen, menjadi 4.568,02. Indeks komposit Nasdaq turun 188,74 poin, atau sekitar 1,24 persen, menjadi 14.980,94.

Belanda telah melakukan lockdown akhir pekan lalu dalam upaya menghambat penyebaran Omicron. Beberapa negara Eropa lainnya juga diperkirakan menyusul langkah Belanda saat libur Natal dan Tahun baru berlangsung. Kasus Omicron juga meningkat dengan pesat di AS, terutama di Kota New York.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun setelah sempat mencapai harga tertinggi sejak 26 November pada sesi sebelumnya. Harga emas untuk pengiriman Januari 2022 turun 0,4 persen menjadi US$1.798 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS turun 0,03 persen menjadi 96,515.

Bursa saham Eropa terpuruk pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,4 persen, dipicu mencuatnya kekhawatiran penyebaran Omicron.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 71,89 poin, atau sekitar 0,99 persen, menjadi 7.198,03. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 292,02 poin, atau sekitar 1,88 persen, menjadi 15.239,67.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 69,20 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 8.242,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 56,53 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 6.870,10.

Nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS melemah 0,1 persen menjadi US$1,3324 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,6 persen menjadi 1,1705 euro per pound.